Retreat Hamba Tuhan & Majelis 2019
Hotel Seruni
8 Agustus 2019
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/publication.jsp?publicationId=219", "Retreat+Hamba+Tuhan+%26+Majelis+2019", "Pada Tanggal 18-20 Juli 2018 telah diadakan retreat Penatua dan Rohaniwan se-Sinode GKY di Hotel Seruni, Puncak Bogor. Retreat ini mengambil Tema \"The Fruitful Church\" dengan pembicara utama Rev. Chri", "http://www.gky.or.id/images/publication/219-t.jpg", 520, 350))
Pada Tanggal 18-20 Juli 2018 telah diadakan retreat Penatua dan Rohaniwan se-Sinode GKY di Hotel Seruni, Puncak Bogor. Retreat ini mengambil Tema "The Fruitful Church" dengan pembicara utama Rev. Christoper Chia.
Dalam Ibadah Pembukaan Pdt. Yohanes Adrie mengharapkan agar GKY bukan saja menjadi gereja yang setia dan sukses namun menjadi gereja yang berbuah.
Dalam sesi pertama Rev. Christoper Chia mengingatkan agar gereja berhati-hati terhadap hal-hal duniawi yang tanpa disadari telah dipakai iblis untuk meracuni gereja. Dalam sesi kedua beliau juga memaparkan pentingnya para pemimpin gereja untuk berbuah. Dan pada sesi ketiga memaparkan tentang gereja yang berbuah.
GI. Chastelia Kartika mensharingkan bahwa dalam pelayanan sesungguhnya kita sering mengalami hidup penuh dengan beban yang berat, namun perlu disadari bahwa ada Kristus yang sanggup untuk menolong kita.
Pdt. Jeffrey Siauw memaparkan apa yang menjadi tantangan bagi GKY saat ini yang perlu untuk dicermati dan diubah sehingga ketika melakukan pemuridan dapat menjalankannya dengan baik.
Dalam Ibadah Penutup Pdt.Yohanes Adrie memaparkan bahwa tuntutan dan proses untuk berbuah tidak dapat dilepaskan dari karya Kristus.
Selain para peserta mendengarkan pembicara ada pula kesempatan dimana para peserta diajak untuk mengambil waktu bersama Tuhan secara pribadi yang dilanjutkan dengan sharing dan saling mendoakan. Selain itu terdapat juga kapita selecta yang menghadirkan presentasi 4 gereja GKY dalam menjalankan pemuridan.
Kiranya melalui retreat ini para pemimpin gereja memiliki kesatuan hati untuk mewujudkan GKY sebagai gereja yang berbuah lebat bagi Allah.
Dalam Ibadah Pembukaan Pdt. Yohanes Adrie mengharapkan agar GKY bukan saja menjadi gereja yang setia dan sukses namun menjadi gereja yang berbuah.
Dalam sesi pertama Rev. Christoper Chia mengingatkan agar gereja berhati-hati terhadap hal-hal duniawi yang tanpa disadari telah dipakai iblis untuk meracuni gereja. Dalam sesi kedua beliau juga memaparkan pentingnya para pemimpin gereja untuk berbuah. Dan pada sesi ketiga memaparkan tentang gereja yang berbuah.
GI. Chastelia Kartika mensharingkan bahwa dalam pelayanan sesungguhnya kita sering mengalami hidup penuh dengan beban yang berat, namun perlu disadari bahwa ada Kristus yang sanggup untuk menolong kita.
Pdt. Jeffrey Siauw memaparkan apa yang menjadi tantangan bagi GKY saat ini yang perlu untuk dicermati dan diubah sehingga ketika melakukan pemuridan dapat menjalankannya dengan baik.
Dalam Ibadah Penutup Pdt.Yohanes Adrie memaparkan bahwa tuntutan dan proses untuk berbuah tidak dapat dilepaskan dari karya Kristus.
Selain para peserta mendengarkan pembicara ada pula kesempatan dimana para peserta diajak untuk mengambil waktu bersama Tuhan secara pribadi yang dilanjutkan dengan sharing dan saling mendoakan. Selain itu terdapat juga kapita selecta yang menghadirkan presentasi 4 gereja GKY dalam menjalankan pemuridan.
Kiranya melalui retreat ini para pemimpin gereja memiliki kesatuan hati untuk mewujudkan GKY sebagai gereja yang berbuah lebat bagi Allah.
